"Hai putriku, kamu akan berpisah dengan lingkungan tempatmu dilahirkan, dan kan meninggalkan sangkar tempatmu dibesarkan, untuk berpindah ke sangkar yang kamu tidak pernah tahu ruang serta isinya, dan kepada kawan pendamping yang belum kamu kenal. Dengan kekuasaannya terhadap dirimu dia menjadi pengawas dan penguasa.jadilah abdinya supaya ia juga menjadi abdimu."
Hai putriku...
1. bergaullah dengan asas kerelaan,
2. mu'asyarahlah dengan kepatuhan dan ketaatan yang baik,
3. peliharalah selalu apa-apa yang berada dalam jangkauan hidungnya, jangan sampai matanya melihat sesuatu yang buruk dari dirimu, dan hendaklah ia selalau mencium darimu keharuman. Perindahlah celak matamu dengan air cukup mengharumkanmu jika tidak ada wewangian,
4. jagalah waktu-waktu makannya peliharalah ketenangan tidurnya, sebab perihnya lapar akan dapat mengobarkan amarah, dan kurangnya tidur akan membangkitkan kejengkelannya terhadap dirimu,
5. pelharalah rumah dan harta bendanya, dirinya, kehormatannya, dan anak-anaknya. Sesungguhnya menjaga hartanya merupakan suatu penghargaan yang baik, sedangkan menjaga anak-anaknya dan kehormatannya adalah perbuatan yang mulia,
6. janganlah sekali-kali kamu membocorkan rahasianya dan jangan menentang perintahnya. bila kamu membocorkan rahasianya maka kamu tidak akan aman dari tindakan balasannya, dan bila kamu menentang perintahnya maka akan menyebabkan tertanamnya dendam didalam dada,
7. jauhilah kegembiraan disaat ia sedang dirundung kesedihan dan kesusahan, jangan bersikap murung pada saat ia bahagia. Yang pertama termasuk kekurangan dan yang kedua merupakan pengaruh suasana,
8. muliakan ia agar ia memuliakanmu, dan banyaklah bersiap setuju kepadnya agar ia lebih lama menjadi pendampingmu,
Kamu tidak akan mencapai apa yang kamu inginkan kecuali mengutamakan keridhaannya diatas keridhaanmu.
(Diambil dari buku "Sulitnya Berumah Tangga", karya : Muhammmad Utsman Alkhasyt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar